PIDATO HARI GURU TAHUN 2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Saturday, 24 November 2018
PIDATO HARI GURU TAHUN 2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hari guru kali ini bertepatan pada hari minggu tanggal 25 November tahun 2018, sebagian ada yang merayakan tepat hari minggu, namun kebanyakan menundanya hingga hari senin. dalam perayaan hari guru tentu ada pidato hari guru yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kita yaitu Bapak Muhadjir Effendy. pidato hari guru Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI” ini kami sajikan salinan dan link download pdf yang kami harapkan bisa tersebar luas bagi setiap insan pendidikan di Indonesia maupun luar negeri. Baca Juga : Panduan Kerja Kepala Sekolah Tahun 2018-2019 PDF
Berikut salinan dan link download pidato perayaan hari guru yang disampaikan oleh mendikbud.
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pada Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Dengan mengucap alhamdulillah, marilah kita peringati Hari Guru Nasional
tahun 2018 ini dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan yang
Maha Kuasa, karena rahmat dan anugerahNyalah
hari ini kita masih bisa
berkhidmat dan mengabdikan diri di dunia pendidikan demi kemajuan dan
kecerdasan putraputri
bangsa Indonesia.
Atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyampaikan ucapan selamat kepada
semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik yang ada di dalam
maupun di luar negeri. Terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya
juga kami sampaikan atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah
dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kesempatan yang
sangat baik ini pula, mari kita berdoa, semoga martabat guru semakin dijunjung
tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme, yang diikuti dengan
peningkatan kesejahteraan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya.
Di tengahtengah
perayaan Hari Guru Nasional ini, bangsa Indonesia sedang
menghadapi keprihatinan atas beberapa bencana. Dua yang terbesar baru terjadi
di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Tidak kurang dari 22 ribu orang
guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik telah menjadi korban, baik
yang meninggal dunia, luka berat, kehilangan sanak keluarga, maupun yang
kehilangan tempat tinggal. Doa terbaik dari kita semua untuk para guru dan
tenaga kependidikan yang terdampak bencana tersebut. Semoga Allah Swt.
senantiasa memberikan ketabahan dan kekuatan kepada para guru beserta
keluarganya.
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah “Meningkatkan Profesionalisme
Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut dipilih mengingat tantangan
pendidikan di abad XXI semakin berat. Hal ini meniscayakan peningkatan
profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor harus
disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara
fundamental. Untuk itu, diperlukan guru yang profesional; guru yang mampu
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat tersebut untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan
dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan
kompetensi global.
Akan tetapi, walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan
sumbersumber
belajar begitu mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik
tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi tersebut. Tugas utama guru adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi setiap peserta didik. Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat
dengan integritas dan kepribadian; guru tidak hanya bertugas untuk
mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Tugas guru sebagai
pendidik adalah menanamkan nilainilai
dasar pengembangan karakter peserta
didik dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya.
Saat ini kurang bijak rasanya jika kita hanya menyalahkan dahsyatnya
perkembangan teknologi informasi. Kita harus mampu mengarahkannya menjadi
potensi positif alihalih
terkena dampak negatifnya. Terlebih pada tahun 2019
yang akan datang, penetrasi revolusi industri keempat tersebut akan masuk
semakin dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Oleh sebab itu,
peningkatan profesionalisme guru menjadi penting karena hal itu merupakan
salah satu syarat utama dalam pewujudan pendidikan yang berkualitas dan
berkarakter serta menguasai kecakapan abad XXI yang dibutuhkan oleh setiap
peserta didik.
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Kita tahu bahwa Indonesia telah memenuhi kriteria sebagai negara besar jika
dilihat dari ukuran wilayah, jumlah penduduk, kekayaan alam, dan keragaman
budayanya. Keunggulan komparatif ini harus kita kejar dengan keunggulan
kompetitif di bidang SDM. Kita bersyukur bahwa saat ini konsentrasi pemerintah
pada pembangunan SDM semakin besar seiring dengan upaya menggenjot
pembangunan infrastruktur. Dua hal yang merupakan prasyarat untuk menjadi
negara maju. Pada saat kemajuan infrastruktur sudah sedemikan baik maka
tidak ada pilihan lain kecuali harus menyiapkan SDM yang unggul dengan
kompetensi global. Untuk itu, kita bertekad agar pada masamasa
mendatang
para guru dapat semakin berpacu mengambil peran sentral menyiapkan SDM
tersebut.
Selanjutnya, dalam rangka perluasan akses, pemerataan mutu, dan percepatan
terwujudnya guru profesional, pada tahun yang akan datang Kemendikbud akan
menerapkan Kebijakan Sistem Zonasi. Kebijakan Sistem Zonasi diharapkan akan
mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh tanah air.
Sistem zonasi tersebut diharapkan akan memudahkan penanganan dan
pengelolaan guru, mulai dari distribusi, peningkatan kompetensi, pengembangan
karir, dan penyaluran bantuan penyelenggaraan berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Kegiatankegiatan
itu dapat dilakukan melalui kegiatan di kelompok/musywarah kerja guru, kepala
sekolah, dan pengawas sekolah (KKG, MGMP, KKS, MKPS, KKPS, atau MKPS).
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Setidaknya, terdapat tiga ciri guru profesional yang harus dimiliki oleh para
guru. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi
dan keahlian inti sebagai pendidik. Perubahan zaman mendorong guru agar
dapat menghadirkan pembelajaran abad XXI, yaitu menyiapkan peserta didik
untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan
mampu berkolaborasi. Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para
guru berhenti belajar dan mengembangkan diri.
Kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun
kesejawatan. Bersama rekanrekan
sejawat, guru terus belajar, mengembangkan
diri, dan meningkatkan kecakapan untuk mengikuti laju perubahan zaman.
Bersama teman sejawatnya pula guru terus merawat muruah dan menguatkan
posisi profesinya. Jiwa korsa guru harus senantiasa dipupuk agar dapat saling
membantu dan mengontrol satu sama lain.
Ketiga, seorang guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa
sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang
sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia
sebagai panggilan jiwa. Dengan segala tantangan dan hambatan, para guru
Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa.
Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,
Akhirnya, marilah kita jadikan Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk
terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa yang
berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter, serta mampu bersaing dalam
kancah pergaulan global.
Bangsa ini menitipkan amanah kepada Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati
untuk memelihara, mengembangkan jati diri, dan membentuk karakter generasi
penerus bangsa agar bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang
3
mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi. Sungguhlah tugas yang amat berat
bila dipikul seorang diri. Maka dari itu, marilah kita bergandeng tangan
menunaikan tugas mulia ini. Di pundak Bapak dan Ibu Guru, kami gantungkan
masa depan bangsa ini.
Sekali lagi, saya ucapkan selamat Hari Guru Nasional tahun 2018. Semoga Allah
Swt., Tuhan Yang Maha Esa, selalu melindungi kita semua dalam mengemban
tugas yang mulia ini.
Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 25 November 2018
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Muhadjir Effendy